Rabu, 28 Mei 2014

FILOSOFI PELATIH BOLA VOLLEY (Lanjutan)

(Lanjutan......)
Berikut adalah materi lanjutan coaching clinik tentang Filosofi Pelatih Bolavoli dari Pak Sujarwo, selamat menyimak.
A. Kenali Diri Anda

Sebagai seorang pelatih bola voli kita butuh kejujuran, untuk  menyatakan bahwa kita memiliki kekurangan dan pasti kita memiliki kekurangan tersebut sebagai manusia biasa. Kekurangan yang kita miliki perlu kita sikapi dengan belajar lagi baik dengan peningkatan keilmuan maupun upgrade lisensi kepelatihan yang dimiliki. Selain kekurangan kita juga harus paham pada sisi apa kekuatan kita, dengan berfokus pada kekuatan kita maka akan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi cara melatih apa yang sesuai yang akan kita gunakan. Seorang pelatih pasti memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik sebagai guru yang baik, motivator, akademisi, komunikator, atau mantan atlet. Sebagai seorang pelatih hendaknya kita memiliki kemampuan dinamis, easy going, memiliki kepekaan, terbuka dan frendly. Gunakan kemampuan atau kekuatan yang pasti dimiliki oleh tiap-tiap pelatih demi keuntungan anda. Memahami dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan kita sebagai pelatih membutuhkan waktu yang lama, dimana sisi yang diamati di antaranya adalah: moral, nilai-nilai, dan kepercayaan. Pelatih akan lebih baik jika mampu mengadaptasikan dan mentransferkan baik itu, moral, nilai-nilai dan juga kepercayaan yang diyakininya sehingga style atau gaya seorang pelatih tersebut bisa disampaikan kepada atlet yang dilatihnya. Hal ini bertujuan apabila kita ditanya apa yang anda latihkan kepada atlet dan kenapa anda menjadi pelatih, apa yang anda sampaikan dan transferkan kepada atlet, tujuan apa yang akan anda coba raih dalam proses latihan.

B. Memahami siapa yang dilatih, apa yang akan dilatihkan, dan tantangan yang akan dihadapi


Hal yang penting dalam melatih atau proses latihan adalah memahami konteks. Konteks latihan dalam hal ini adalah siapa atletnya (atlet pemula, junior atau senior), tujuan latihannya apa, dan tantangan yang akan dihadapi baik saat proses latihan maupun kompetisi nantinya. Pelatih harus paham betul usia atlet, jenis kelamin, dan juga level kemampuannya. Berapa waktu yang dimiliki oleh atlet dan juga pelatih dalam menyiapkan suatu kejuaraan atau untuk menentukan proses latihan. Seperti apa program pengembangan kemampuan bagi atlet yang kita rancang dan kita ukur sehingga kita bisa memprediksi pencapaian target latihan yang kita rencanakan. Tentu saja kita sebagai pelatih harus bekerjasama dan membutuhkan dukungan dari ahli-ahli bidang terkait, di antaranya: psikologi, nutrisi, dan bio mekanik. Dukungan lainnya juga sangat dibutuhkan yaitu dana, fasilitas, alat baik dalam proses latihan maupun kompetisi. Pelatih harus jelas menentukan tujuan jangka pendek, menengah atau panjang bagi atletnya. Pelatih harus memahami tantangan atau lawan yang akan dihadapi dalam kejuaraan nanti, jika dalam suatu tim punya tim khusus/monitoring (spy) bagi lawan-lawan yang akan dihadapi ini sangat membantu. Manfaatnya adalah kita bisa memahami betul peta kekuatan maupun kelemahan lawan-lawan yang akan kita hadapi, sehingga persiapan program khusus untuk menghadapi lawan yang berbeda-beda kemampuan dan karakteristiknya kita sudah tidak ada kendala lagi. Dengan bisa memahami kendala yang sering terjadi dalam penyiapan program  misalkan kekurangan dana, alat, fasilitas, hendaknya pelatih dapat mencari solusi yang terbaik, baik mencari sumber dana (donatur) atau bekerjasama dengan pihak terkait untuk bisa membantu dalam penyiapan atlet. Pelatih harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang tua atlet, karena sumber dana juga bisa kita gali salah satunya dari orang tua atlet. Namun perlu hati-hati jika meminta dana dari orang tua atlet, bukan berarti harus ada imbal baliknya, sehingga profesionalisme dan juga filosofi pelatih disini sangat memegang peran penting.

C. Memahami atlet anda, kepribadian, kemampuan, dan tujuan mereka berlatih olahraga

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam hubungan atlet dengan pelatih. Sebagai pelatih kita sebaiknya harus meluangkan waktu secara individu dengan atlet, untuk menggali informasi secara dalam tentang kepercayaan, nilai-nilai atau sifat-sifat dasar, tujuan dan mengapa mereka berkecimpung dalam proses latihan yang kita lakukan. Apabila sebagai pelatih kita tidak memiliki kemampuan tersebut maka akan banyak kendala, dan mungkin tujuan bagi atlet yang direncanakan tidak akan tercapai. Sebagai seorang pelatih kita merupakan contoh atau model yang memiliki pengaruh sangat besar bagi atlet. Hal yang paling sulit namun bisa dilakukan atau diperoleh dengan kesabaran adalah mencocokkan atau melinkkan filosofi seorang pelatih kepada atletnya, biasanya pelatih yang ndak mau mempelajari karakter atlet-atletnya maka akan kesulitan mendapatkan koneksi ini. Hal penting yang perlu dipahami adalah kekuatan dan kelemahan atlet kita, yaitu seberapa kemampuan atau skillnya. Kemudian dari data tersebut kita rancang dengan elegan bagaimana upaya peningkatan kemampuan yang akan dicapai.

Berdasarkan 3 hal di atas, upaya pengembangan filosofi kepelatihan yang kita miliki harus benar-benar kita perhatikan, hal ini sangat penting karena tidak sedikit pelatih-pelatih bola voli khususnya yang belum secara jelas paham tentang filosofi kepelatihannya, sehingga dampak yang bisa dilihat adalah paradigma di lapangan yaitu atlet memiliki prestasi yang bagus, namun sikap, moral dan kepribadian atlet sangat berkebalikan.

*************** AYOOOOO MELATIH ******************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar