Pebola voli Jakarta BNI 46 Rodrigo (kanan) berusaha mengeblok bola lawan pebola voli Semarang Bank Jateng Dhani Anggriawan pada final Proliga 2012 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (20/5). Tim putera Jakarta BNI 46 menjuarai Proliga 2012 setelah menundukkan tim Semarang Bank Jateng 3-1. (ANTARA/Puspa Perwitasari)


Jakarta (ANTARA News) - Tim putra Jakarta BNI 46 menjadi juara pertama turnamen bola voli BSI Proliga 2012 setelah mengalahkan tim Semarang Bank Jateng di partai final yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Jakarta BNI 46 berhasil menundukkan perlawanan ketat Semarang Bank Jateng dengan skor 3-1 (25-21, 21-25, 25-19, 29-27).

Jakarta BNI 46 meraih skor pertamanya di set pertama setelah serve pemain asing Semarang Bank Jateng, Igor Guilleng, membentur net dan menutup set pertama 25-21.

Di set kedua, pemain Semarang digempur dengan spike-spike keras pemain BNI 46 Curt Toppel dan serve keras Rodrigo.

Namun, permainan bertahan Aji M, Igor Guielleng dan kapten Sigit Hermanto berhasil mengejar ketertinggalan dan unggul sementara 21-19 di set kedua.

Keunggulan tersebut berhasil dimanfaatkan oleh pemain Semarang Bank Jateng, dengan Rodrigo Pereira de Abbev menutup keunggulan tersebut menjadi 25-21 berkat serve dan spiker kerasnya.

Set ketiga menjadi milik Jakarta BNI 46 walaupun perlawanan ketat diberikan oleh lawannya. Serve dan spike keras dari Igor Guileng dan juga Aji M beberapa kali menembus blokade tim BNI 46.

Namun, anak asuh Rohaldi Mulyo tersebut gagal memanfaatkan kesempatan yang ada dan sebaliknya tim BNI 46 yang bermain tidak terlalu menekan menutup set ketiga dengan unggul 25-19.

Permainan menekan masih ditampilkan Semarang di set keempat. Beberapa kali mereka berhasil melancarkan spike keras ke BNI 46 dan juga memperoleh angka dari sejumlah blok sempurna.

Tiga pemain asing seperti Igor Guieleng, Aurivan d Silva dan Rodrigo menjadi motor serangan Semarang disertai denan penyelesaian apik dari Aji Maulana dan kapten tim Sigit Hermanto.

Namun kapten Jakarta I Nyoman Rudi Tirtana dan kawan kawan memberi perlawanan yang tak kalah sengitnya hingga berhasil menyamakan kedudukan menjelang akhir set.

Kejar-mengejar angka terjadi ketika tim masing-masing memperoleh 23 angka. Beberapa kali spike pemain Semarang berhasil menembus blokade Jakarta begitu juga sebaliknya.

Dalam pertandingan yang penuh drama tersebut, dewi fortuna berpihak kepada tim Jakarta BNI 46 sehingga menutup set tersebut dengan skor 29-27.

"Hal yang paling saya khawatirkan adalah kondisi psikologis pemain. Tapi hari ini tim bisa mengatasinya. Mereka tahu bagaimana cara bermain bola voli dan melakukan yang terbaik," kata pelatih Jakarta BNI 46 Eduardo setelah pertandingan usai.

Eduardo mengakui pertandingan tersebut sangat sulit dan menuntut persaingan yang tinggi. "Ini seperti efek akumulasi. Kami mempunyai banyak pengalaman bagus dalam bermain. Dan pengalaman bagus mengatasi pengalaman buruk," kata Eduardo.

Sementara itu kapten BNI 46 I Nyoman Rudi Tirtana bersyukur timnya bisa memenangi laga penentuan tersebut.

"Kemenangan ini berarti kesuksesan tim.... Saya tidak menyangka bisa menjadi juara. Kemenangan ini sangat berarti bagi saya," kata pemain yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Proliga 2012 tersebut.

Spiker tim Semarang Bank Jateng Igor Guilleng dengan legowo menerima kekalahan mereka. "Kami tidak mendapatkan `recieve` yang bagus. Sedangkan mereka (BNI 46) lebih konstan dalam `serve` sehingga bermain menjadi sulit," kata Igor, yang dinobatkan menjadi server terbaik Proliga 2012.

Sebagai juara pertama, Jakarta BNI 46 menerima hadiah uang tunai Rp. 175 juta sedangkan Semarang Bank Jateng menerima Rp.100 juta di tempat kedua.

Sedangkan juara tiga turnamen, tim Jakarta Pertamina mendapatkan hadiah Rp.75 juta setelah mengalahkan tim Palembang Bank Sumsel 3-1 (25-22, 25-18, 21-25, 25-23).

Di tim putri, Jakarta Popsivo Polwan keluar sebagai juara setelah mengalahkan Jakarta Electric PLN 3-2 (25-20, 27-29, 25-15, 15-25, 15-10).

Peringkat tiga putri diraih tim Bontang Badak LNG setelah mengalahkan Jakarta TNI AU 3-1 (25-19, 25-23, 21-25, 25-21).
(ANT)
Editor: Tasrief Tarmizi